Suatu hari pernah seorang murid bertanya padaku: “Kenabian kan sudah berakhir. Artinya ga bakalan ada nabi lagi setelah nabi Muhammad. Lalu apa tugas Jibril sekarang?”
Sempatlah aku berpikir keras untuk menjawabnya dengan bahasa yang mudah dipahaminya. Untung aku segera menemukan penjelasan yang sedikit masuk akal. Kubilang: “Tugas Jibril itu tidak hanya menyampaikan wahyu, tetapi juga memberi ilham dan menyampaikan rezeki. Jadi, jika kamu mendapat ilham untuk melakukan sesuatu yang baik, berarti kamu baru saja ditemui oleh Jibril, dan jika kamu baru mendapat rezeki maka Jibril baru saja menemui kamu.”
Nampaknya dia begitu senang mendapat jawabanku. Walaupun aku tahu, bahwa Jibril adalah makhluk yang ada di luar dunia ini, dunia yang mengenal aturan waktu dan keterbatasan tempat, sehingga ia (Jibril) tidak dapat dengan serta-merta difahami dengan bahasa yang mengandung unsur-unsur waktu dan tempat, seperti “sekarang”, “kemarin”, “besok”, “nanti”, “di sini”, “di sana”, “mana”, dan lain-lain.
Aku pun bercerita pada temanku selepas pulang dari mengajar. Dan kami langsung tertawa terbahak-bahak ketika mendengar komentarnya: “Menurut gue, tugas Jibril sebenarnya sama seperti tugas-tugasnya semula, hanya saja Jibril dengan wahyu yang harus ia sampaikan, sekarang ini turun kepada Lia Eden, Mirza Ghulam Ahmad, dan Ahmad Mushaddeq.” Hahahahahaaa….
Sempatlah aku berpikir keras untuk menjawabnya dengan bahasa yang mudah dipahaminya. Untung aku segera menemukan penjelasan yang sedikit masuk akal. Kubilang: “Tugas Jibril itu tidak hanya menyampaikan wahyu, tetapi juga memberi ilham dan menyampaikan rezeki. Jadi, jika kamu mendapat ilham untuk melakukan sesuatu yang baik, berarti kamu baru saja ditemui oleh Jibril, dan jika kamu baru mendapat rezeki maka Jibril baru saja menemui kamu.”
Nampaknya dia begitu senang mendapat jawabanku. Walaupun aku tahu, bahwa Jibril adalah makhluk yang ada di luar dunia ini, dunia yang mengenal aturan waktu dan keterbatasan tempat, sehingga ia (Jibril) tidak dapat dengan serta-merta difahami dengan bahasa yang mengandung unsur-unsur waktu dan tempat, seperti “sekarang”, “kemarin”, “besok”, “nanti”, “di sini”, “di sana”, “mana”, dan lain-lain.
Aku pun bercerita pada temanku selepas pulang dari mengajar. Dan kami langsung tertawa terbahak-bahak ketika mendengar komentarnya: “Menurut gue, tugas Jibril sebenarnya sama seperti tugas-tugasnya semula, hanya saja Jibril dengan wahyu yang harus ia sampaikan, sekarang ini turun kepada Lia Eden, Mirza Ghulam Ahmad, dan Ahmad Mushaddeq.” Hahahahahaaa….
1 komentar:
nice,, Gan ! #^_^#
Posting Komentar